Ketika @neojapan_ di ajak ke kuil Sholat sama Pejabat parlemen jepang
Di Jepang kadang ada situasi di mana kita merasa sungkan menolak.
Misalnya saat ditawari makanan yang mengandung babi atau alkohol, bahkan diajak beribadah ke kuil. Apalagi kalau yang mengajak adalah atasan perusahaan atau pejabat penting.
Sebenarnya mereka menawarkan bukan karena ingin memaksa, tapi karena tidak paham dengan aturan agama kita.
Kalau kita tegas menyampaikan dengan sopan: ‘Maaf, saya Muslim’, mereka akan langsung mengerti.
Orang Jepang pada dasarnya sangat menghargai pilihan pribadi dan tidak akan memaksa kita mengikuti sesuatu yang bertentangan dengan keyakinan kita—meskipun itu bos besar atau pejabat tinggi sekalipun.
Seperti contohnya di video ini:
